Caper {catatan perjalanan bismania } With Kramat Djati




Jam 1 siang kami telah stand by di Agen Kramat Djati jalan Ambon selang 15 menit armada KD berseri O2 yang akan kami tunggangi datang merapat. Armada berbalut pakaian Jetbus buatan Adi Putro dengan livery orange bagian bawah menambah gagah secara kasat mata. Sedangkan untuk interior sepertinya akan sama persis dengan KD yang beberapa minggu lalu saya naiki menuju Jogja.  kondisi kabin bersekat dan 7 deret kursi (tamabahan 1 deret di sisi kanan) akan kembali menemani saya (berasama nyonya) menuju kota Malang.  pada saat itu KD masuk bersamaan dengan KD New Travego (pintu tengah) tujuan Bali. 

14.00
persis jam 2 siang KD berajalan meninggalakan agen Jl. Ambon langsung menuju agen di Jl. Pasteur setelah itu menuju Terminal Caheum. setibanya di terminal Caheum langsung ditemani oleh KD jurusan Bali yang tadi bertemu di Jl. Ambon. ada juga PK Malang stand by di jalur sebelahnya. siang itu hanya sedikti bis tujuan jarak jauh yang parkir di terminal, sisanya bis-bis jarak menengah seperti Budiman Pangandaran dan juga Godwill tujuan Solo (lho ini kan jauh juga ya) meskipun biasanya penumpang dipindah bis di Purwokerto.
cukup lama parkir di caheum karena mungkin final manifes penumpang bandung ada di terminal. sekitar setengah jam nongkrong di Caheum KD mulai meninggalkan terminal. 

17.00
masuk kota Sumedang tersendat cukup lama akibat Kota yang terkenal dengan kudapan Tahu sore itu sangat padat oleh aktivitas masyarakat. Sore itu memang benar-benar padat karena untuk melintas Mesjid Agung memerlukan waktu hingga setengah jam. Melintas jalur lingkar luar kota Garut yang sangat parah kerusakannya membuat KD berjalan sama cepatnya dengan truk odong-odong lainnya. mampir sebentar di agen Sumedang untuk mengambil penumpang. kemudian lepas Kota Sumedang langsung kres dengan Nusan Patas. kali ini hitungan waktu bagi  patas Nusan sangat telat karena biasanya jam 6 sore sudah masuk terminal Cicaheum. benar saja teka-teki kenapa patas Nusan terlambat masuk terjawab sudah.. skitar 15 menit perjalanan dari Sumedang mulai merasakan titik kemacetan akibat perbaikan jalan. kira2 lebih dari satu jam KD terjebak kemacetan di titik tersebut. jalan yang sempit dan kondisi jalan yang berliku hanya bisa memberikan pilihan driver KD kali ini untuk bersabar mengikuti antrian. 

18.30
Baru melintas Jatiwangi dengan kondisi jalan yang sangat rapet dengan puluhan odong2 yang berajalan beriringan. ditambah aktivitas msayarakat yang masih padat saat itu. untuk menyalip sebuah becak saja memerlukan waktu yang cukup lama bagi sebuah odong-odong. singkat cerita KD dipaksa bersabar mengikuti antrian hingga pertigaan plumbon!

19.30
Akhirnya masuk tol Plumbon dan tiba saatnya melihat KD Malang apakah soal speed bisa dijadikan refrensi. Coba mengintip speedometer hanya digeber di angka 80-90. meskipun sempet nyentang Harjay dan hanya bisa nempel Tunggal Daya AC Patas berwarna coklat di jalan tol yang saat itu masih sepi dari geliat penguasa bis Cepat Pantura semakin bisa ditebak kalau KD tidak akan menyuguhkan manuver menarik sepanjang perjalanan. kemudian KD kali ini keluar Tol Kanci berbarengan dengan Bogor Indah Proteus. Pantura yang saat itu masih sepi dengan balapan membuat KD memilih untuk konvoi berang BI.

20.00
Melintas di Rumah Makan Kalijaga tempat checker Nusan dengan kondisi masih sepi. kemudian tampaknya BI ada kendala terpaksa menepi membuat KD berjalan sendirian. nah.. pas lagi jalan dengan santai tiba2 saja di-over take dengan sadis oleh PK Nano-nano yang kemudain hilang dalam hitungan detik. ah.. kondisi ini membuat saya untuk tarik selimut saja..

20.20
Tiba di Rumah Makan Kedung Roso yang letaknya sebelah kiri jalan persis 100 meter sebelum pelintasan Rel Kereta.  Tiba sebaga Bis pertama yang tiba (sepertinya memang hanya KD yang istirahat di sini). Selang 10 menit masuk KD Denpasar yang tadi berjejeran di Jl. Ambon lantas diikuti oleh Parwis Sumebr Lares berbalut Evobus berwarna hitam yang membawa Rombongan Ziarah. Adapun di bagian pintu terdapat stiker BMC dengan tuliasan pada bagian .org sudah hilang. ada yang menarik pada saat tiba di rumah makan, lampu dan mesin Bis dimatikan oleh krew sehingga penumpang “dipaksa” turun dari Bis selama beristirahat. tentunya hal ini meningkatkan keamanan selama kabin bis tidak ada krew sama sekali. 


menuju ke tempat penukaran kupon namun kali ini saya dan istri tertarik membeli sate kambing yang khas asli tegal. lagipula menu yang ditawarkan sangat tidak rekomen meskipun dapat kupon makan “hanya” mendapatkan lauk berupa telor balado atau perkedel (pilih salah satu). Padahal nyonya tidak menyukai rasa pedas. nah….. di sini banyak penumpang yang terjebak karena penumpang mengira dua lauk tersebut bebas diambil ternyata pilihan, akibatnya yang mengambil dua lauk kena biaya tambahan. 

21.00
KD kali ini beranjak meninggalkan tempat istirhat yang digawangi driver tengah. Beriringan bersama KD tujuan Bali menuju ke timur dengan menyusuri pantura yang masih sepi dari geliat pertarungan malam itu. lawan malam itu hanya trio DDS (Dedi-Dewi-Sinar). kemudian tampak PK nano-Nao yang tadi sempat nyentang KD sebelum istirahat makan sedang menepi tampak beberapa penumpangnya membeli telor Asin sebelum masuk kota Brebes (seperti parwis aja). 

21.45
Masuk terminal tegal dan mampir ke agen untuk mengambil penumpang. di dalam terminal Tegal tampak beberapa armada sedang perpal. Terlihat 3 unit Nusantara livery Bubblegum dengan satu armada dengan lampu kabin menyala yang sepertinya bersiap akan ngelene. kemudian di sis barat terminal ada jejeran bis perpal seperti Citra Adi Lancar, Sami Djaya, Sahabat, Coyo dan juga Asli Prima. nah.. kira-kira Asli Prima ini ngelene ke mana ya? livery sama persis dengan Asli Prima yang ngelene Merak-Bandung.

setelah sempat checker penumpang langsung tancap gas ke luar terminal tampak Langsung Jaya AC bumelan Jakarta-Solo sedang nyeser penumpang persis di depan terminal. tiba di per-4′an lampu merah Tegal nempel bokng AKAS ASRI Jetbuh HD dan juga Lorena. sepertinya pesaing Jawa Timuran sudah ditemui malam ini dan tentunya akan menjadi seru. sayangnya ketika pertarungan dimuali saya malah.. ZzzZZzz…. akibat setelah makan menenggak 2 buah antimo, 1 tablet paramex dan 2 Tolak Angin Cair. 

Jumat, 11 Mei 2012

00.12
terbangun di daerah Grinsing karena KD kudu checker penumpang. keluar RM setelah checker langsung dule bareng HM Hitam, tapi yag hitungannya hanya sebentar karena ditinggal lari di lingkar luar weleri.

01.15
Tiba di depan terminal Semarang dan menurunkan penumpang

02.15
Melintas alun-alun Kota Demak dan memlih jalur dalam kota yang melintas pasar sempit.

02.45
Melintas Kudus di Pom Matahari langsung belok kanan dan tetap menjadi pemain tunggal. tiba-tiba langsung diovertake beberap bis sekaligus, yaitu KD bali, PK dengan stiker EURO4 dan Bumelan PO Indonesia. saat melintas Pasar Jekulo kress dengan Indonesia Evo Next


03.00
Melintas Pati barengan Indonesia sambil ngedim mas Bayu Tri yang katanya sedang storing saat jam 3 pagi. Nuwon sewu mas Tri kulo telat bales bbm’nya..

04.00
Melintas Lasem denganh bertemakan odong-odong

04.30 – 05.00
Tiba di RM Tirta barengan KD Denpasar untuk istirahat pagi. Lumayan waktu setengah jam bisa meluruskan badan dan melakukan ritual pagi mengingat perjalanan masih panjang. yang terpenting adalah menjaga mood nyonya.. he3x.. 

06.00 
Masuk daerah bernam Tombok Bayan. di sini sempat melihat LE sedang sotring di kanan jalan dan sempat menurukan penumpang. saat melintas di Depo Laut Semen Gresik kembali dicentang sama PK Nano-Nano Jetbus. tidak terhitung berapa kali KD Malang dicentang sama pasukan Biru dan Nano-Nano sepanjang perjalanan kali ini. Perjalanan pagi tiu yang persis di pinggir laut terasa agak menyenangkan sambil menikmati matahari terbit. sedangkan di sisi kanan jalan tampak hamparan tambak bibit Benur. 

06.10
Masuk Jati Roto dengan lawannya berupa konvoi odong-odong yang sangat panjang.

06.45
Masuk Kota Tuban 

07.45
Masuk Kota Lamongan dan masih berteman dengan truk

08.20
Melintas Gerbang Masuk Kota Gresik dan KD langsung menuju Gerbang Tol Manyar. pada sat itu krew sempat memberitahu kepada penumpang kalau KD tidak akan singga di dalam terminal Bungurasih karena dilarang. sebenarnya saat itu memang sedang rama-ramainya demo. 

08.35
Melintas Gerbang Tol Tandes

09.00
Melintas di Pintu Keluar Terminal Bungurasih sambil menurunkan penumpang agak cepat meskipun penumpang yang cukup banyak.

09.45
keluar Jalan Baru Gempol dan tersendat sekitar setengah jam akibat odong-odong storing di bahu jalan.

11.00
Masuk terminal Arjosari
11.30
turun di Agen KD Jl. Truno Joyo Kota Malang

Akhirnya perjalanan selama 21 1/2 jam dari Bandung menuju Malang berakhir sudah.. dan komen pertama dari nyonya ketika turun dari bis adalah.. “laappppeeeerrrrr…….” untungnya sebelah persis agen terdapat warung kecil yang menjual nasi rawon.

0 Response to "Caper {catatan perjalanan bismania } With Kramat Djati"

Posting Komentar